section title

Detail Berita

WASPADA, MICROSLEEP SANGAT BERBAHAYA BAGI PENGENDARA!

30 Maret 2022

Rasa lelah ataupun kantuk sering kali membuat pengendara mobil mengalami microsleep saat berkendara. Anda perlu mewaspadai kondisi tersebut karena dapat membahayakan pengendara, penumpang, ataupun orang lain. Bahkan, sampai saat ini banyak kecelakaan lalu lintas terjadi karena pengendara berada pada kondisi microsleep. Jadi, sebenarnya apa microsleep itu? Simak penjelasan selengkapnya pada artikel kami berikut ini.


Ketika Anda memiliki rencana untuk melakukan perjalanan jauh, ada berbagai hal yang perlu Anda persiapkan. Beberapa di antaranya adalah memastikan bahwa kondisi fisik Anda benar-benar dalam kondisi yang sehat. Anda juga perlu memastikan bahwa Anda sudah mendapat waktu tidur yang cukup. Hal tersebut perlu dilakukan karena pengendara yang mengalami kelelahan atau mengantuk seringkali berada pada kondisi microsleep saat berkendara.


Perlu Anda ketahui, microsleep sebenarnya tidak hanya terjadi saat Anda berkendara. Kondisi tersebut bisa menyerang kapan saja seperti ketika menonton film, belajar di kelas, bekerja, atau yang lain. Meskipun demikian, microsleep saat berkendara menjadi salah satu hal yang perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan risiko kecelakaan.

Apa Itu Microsleep?

Microsleep adalah periode tidur yang sangat singkat dan terjadi secara tiba-tiba bahkan ketika Anda tidak berniat untuk tidur. Biasanya, kondisi ini hanya akan berlangsung selama 30 detik. Anda akan terbangun dengan kondisi tersentak dan tidak mengingat apa yang telah terjadi beberapa detik terakhir.


Pada umumnya, penyebab microsleep terjadi adalah karena rasa kantuk dan lelah. Oleh sebab itulah, sebelum Anda mengemudikan kendaraan, perlu dipastikan bahwa Anda dalam kondisi yang sehat dan mendapat waktu tidur yang cukup.


Agar Anda bisa lebih waspada dengan kondisi ini, terdapat beberapa gejala microsleep yang umumnya terjadi yaitu:


  • diawali dengan tatapan yang kosong

  • sering menguap

  • kepala mulai terasa berat

  • pikiran yang sudah tidak fokus lagi

  • tidak dapat mengingat satu atau dua menit terakhir


Jika kondisi tersebut terjadi ketika Anda mengemudikan kendaraan tentu akan membahayakan keselamatan banyak orang. Anda sebaiknya segera berhenti berkendara dan beristirahat jika Anda sudah mulai tidak fokus mengemudi.

Bahaya Microsleep Saat Berkendara

Seperti yang dijelaskan sebelumnya kondisi microsleep bisa terjadi kapan saja. Meskipun demikian, kondisi microsleep dapat menjadi sangat berbahaya jika dialami oleh pengemudi mobil saat berkendara.


Pengemudi yang mengalami microsleep akan berada dalam kondisi tertidur selama beberapa detik sehingga mereka akan kehilangan kendali atas mobil yang dikendarainya. Akibatnya, mobil bisa keluar dari jalan atau bertabrakan dengan kendaraan lain.


Umumnya, microsleep terjadi karena pengemudi dalam kondisi kurang tidur sehingga mereka mengantuk saat berada di perjalanan. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Sleep Foundation, diketahui bahwa kurang tidur dapat juga menyebabkan gangguan mental yang mirip dengan mabuk. Gangguan tersebut akan membuat seseorang menjadi kesulitan untuk memperhatikan lingkungan sekitarnya. Kondisi ini tentu dapat membuat pengemudi menjadi kesulitan untuk bisa menghindari bahaya di jalan raya dengan cepat.

Cara Menghindari Microsleep Saat Berkendara

Agar Anda bisa lebih waspada ketika berkendara, terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Tidur yang cukup

Kurang tidur akan membuat Anda merasa mengantuk. Hal ini menjadi pemicu microsleep yang paling sering terjadi. Oleh karena itu, jika Anda memiliki rencana untuk melakukan perjalanan jauh pada pagi atau siang hari, Anda perlu memastikan bahwa Anda sudah memperoleh tidur yang cukup dan berkualitas sekitar 8 jam di malam harinya. 

2. Jangan konsumsi obat-obatan yang dapat membuat kantuk

Rasa kantuk juga bisa datang dari obat-obatan yang Anda konsumsi sebelum melakukan perjalanan. Jika obat tersebut menimbulkan efek kantuk, sebaiknya Anda menghindarinya. Namun apabila memang Anda diharuskan untuk mengkonsumsi obat tersebut maka Anda perlu mencari bantuan dari orang lain untuk mengemudikan mobil.

3. Minum minuman berkafein

Tips menghindari microsleep saat berkendara juga bisa dilakukan dengan cara meminum minuman berkafein seperti kopi. Seperti yang kita tahu, kafein dikenal dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi. Dengan meminumnya sesaat sebelum keberangkatan, maka Anda akan terbantu untuk bisa lebih fokus di perjalanan.


Perlu Anda ingat untuk tidak mengkonsumsi kopi pada saat menjelang waktu tidur. Hal tersebut justru dapat mengundang microsleep karena Anda akan kesulitan untuk memperoleh waktu tidur yang cukup.

4. Mengobrol dengan penumpang mobil yang lain

Microsleep rentan terjadi di jalan tol. Hal ini terjadi karena jalan tol atau jalan bebas hambatan memiliki rute yang panjang dan monton sehingga sering kali membuat pengendara merasa bosan dan mengantuk. Untuk mengatasinya, cobalah untuk membicarakan hal yang seru dengan penumpang mobil yang lain. 


Perlu Anda ketahui, melakukan percakapan dapat menangunkan sel-sel otak Anda. Oleh karena itu, jika Anda menempuh perjalanan yang jauh sebaiknya Anda tidak berangkat sendiri. Anda bisa mengajak teman atau anggota keluarga sehingga Anda memiliki teman mengobrol di perjalanan. Selain dapat membantu mengatasi rasa kantuk, teman atau keluarga yang Anda ajak juga bisa menjadi "alarm" untuk mengingatkan Anda ketika sudah tidak fokus.

5. Beristirahat sejenak

Mengingat rasa lelah dan kantuk menjadi penyebab utama kondisi microsleep saat berkendara, maka cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan beristirahat. Anda dapat mencari tempat peristirahatan atau rest area untuk melakukan power nap yaitu tidur singkat selama 15 sampai 20 menit.


Jika perjalanan yang Anda tempuh cukup jauh, Anda bisa mengatur waktu istirahat secara berkala. Sebagai contoh, Anda bisa berhenti untuk beristirahat di perjalanan setiap 3 sampai 4 jam sekali. Perlu diketahui bahwa aturan ini juga sudah tertuang di dalam UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di mana pengemudi kendaraan bermotor wajib untuk beristirahat setelah berkendara selama 4 jam berturut-turut.


Sebagian orang mungkin ingin segera tiba di tujuan sehingga memaksakan kondisi fisik yang lelah untuk tetap mengemudikan kendaraan. Hal ini justru dapat membahayakan diri mereka sendiri karena pengemudi menjadi rentan terkenal microsleep. Oleh sebab itulah, jika tubuh Anda sudah menunjukkan tanda-tanda kelelahan seperti sulit fokus, mengantuk, atau otot-otot mulai terasa nyeri dan tegang maka sebaiknya Anda segera menepikan kendaraan di tempat yang aman untuk beristirahat sejenak. 


Jika Anda membutuhkan kendaraan baru untuk menemani perjalanan Anda, saat ini AUKSI mengadakan kegiatan lelang mobil bekas dengan harga yang terjangkau. Kami menyediakan beragam jenis mobil yang bisa Anda pilih. Silakan klik Lelang Mobil Perusahaan untuk mengetahui jadwal lelang yang kami adakan. 


Apabila Anda tertarik untuk mengikuti kegiatan lelang ini, Anda dapat mengetahui prosedur pendaftaran peserta lelang di AUKSI dengan klik Cara Ikut Lelang. Ayo daftar sekarang!